PERHITUNGAN CEPAT SUBNETTING

Komp-skill.blogspot.com - Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
    Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255

 Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan 
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya 
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
REFERENSI
  1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
  2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
  3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.
Berikut soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3
dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22
Saya coba berhitung-hitung seperti demikian 
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:
Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:
Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Alamat host yang valid:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8
0 comments

USB NOT RECOGNIZED

Mengatasi Kegagalan Windows Mendeteksi Perangkat USB



Komp-skill.blogspot.com - Pesan Error USB Devices Not Recognized
nda mungkin pernah melihat pesan error di samping ini dan mengalami hal seperti berikut. Anda sedang bekerja dengan perangkat USB, entah itu printer, flashdisk atau harddisk. Tiba-tiba tanpa dinyana hardware tersebut diam membisu, alias tidak berfungsi. Anda mendapatkan pesan error “USB Device Not Recognized” tiap kali Anda memasukkan kembali device tersebut ke port USB. Apa yang terjadi?

Ada beberapa jawaban yang bervariatif. Saya sudah menyusunnya berikut solusi masalah masing-masing. Anda bisa memilih sesuai dengan kemungkinan terdekat dengan kasus yang Anda alami. Permasalahan yang menyangkut pesan errorUSB Not Recognized‘ adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan Paling Umum
Device/Perangkat yang sedang Anda pakai termasuk dalam perangkat yang rawan terhadap perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis. Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk. Jika ada kebocoran arus sedikit saja dalam casing yang kemudian menjalar ke flashdisk, bisa jadi menyebabkan flashdisk mengalami malfungsi. Begitu pula jika tanpa diduga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB. Hal ini diperburuk dengan kualitas casing komputer yang kebanyakan beredar di Indonesia seringkali tidak memenuhi standar keamanan grounding listrik.
Solusi:

  • Bebaskan CPU dari arus listrik apapun selama beberapa saat. Matikan komputer, cabut perangkat USB Anda berikut semua kabel power yang masuk ke CPU dan Monitor. Tunggu 20 hingga 30 menit kemudian nyalakan seperti biasa. Untuk sebagian besar kasus, cara ini terbukti ampuh. Terkadang port USB yang longgar juga bisa jadi sebab gagalnya deteksi hardware USB.
  • Jika masih belum terdeteksi, gunakan Device Manager untuk melakukan scan guna menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware. Untuk melakukannya, Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) [OK].
    Dari Menu Action, pilih “Scan for Hardware Changes“. Pilihan ini akan mengaktifkan deteksi hardware Windows untuk menemukan perangkat yang baru diinstall. Setelah selesai, tutup semua Device Manager dan Control Panel. Perhatikan apakah perangkat USB sudah berhasil dideteksi.
  • Jika cara tersebut tidak berhasil, coba langkah berikut:
    Disable fasilitas Power Management of the USB hub. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
    Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [OK].
    Tampilkan semua entri pada bagian Universal Serial Bus Controller, kemudian ikuti langkah berikut untuk tiap USB Root Hub yang tersedia.
    - Klik kanan USB Root Hub > Klik Properties
    - Klik Tab Power Management
    - Klik untuk menghilangkan pilihan pada check box “Allow the computer to turn off this device to save power“, akhiri dengan [OK].
2. Terjadi kesalahan Instalasi driver
Saat perangkat USB ditancapkan ke komputer (bahkan mungkin saat proses instalasi otomatis) driver USB tidak terinstall dengan baik dan justru mengakibatkan kerusakan fatal pada driver-driver USB lain.
Solusi:
Hilangkan semua device yang tersembunyi di Device Manager dengan cara sebagai berikut:
1. Klik Start > Run > Ketik CMD [OK],
2. Ketik “set DEVMGR_SHOW_DETAILS=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
3. Ketik “set DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
4. Ketik “start devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
5. Klik menu View > Show Hidden Devices.
6. Pada panel sebelah kiri, Klik tanda “+” untuk melihat isi Imaging devices, Unknown Devices dan USB Devices.
7. Apakah Anda menemukan USB Devices dan Unknown Devices (termasuk yang berwarna abu-abu)? Jika iya, Klik Kanan > Uninstall.
3. Perangkat USB sebelumnya berjalan Normal Kemudian tiba-tiba Tidak ada respon tanpa sebab yang jelas
Solusi:
Lakukan langkah berikut ini:
A) Hapus semua file oem*.inf dengan cara:
1. Klik Start > Run > Ketik “cmd” (tanpa tanda kutip)
2. Dalam Command Line ketik baris perintah berikut (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [ENTER] pada tiap akhir perintah:
“cd \windows\inf” [ENTER]
“ren infcache.1 *.old” [ENTER]
“ren oem*.inf *.old” [ENTER]
“del C:\windows\setupapi.log” [ENTER]
B) Hapus semua entri registri dalam HKEY_LOCAL_MACHINE/Enum/USB yang dimulai dengan VID
Dengan menghapus entri VID dari registri, PC akan mendeteksi ulang hardware dan melakukan Restart.
Perhatian: Jika Anda menggunakan keyboard atau mouse USB, jangan hapus entri VID untuk perangkat tersebut karena bisa mengakibatkan Windows melakukan Restart dengan benar. Ikuti langkah berikut ini:
1. Klik Start > Run > Ketik “regedit” [ENTER] (tanpa tanda kutip) Selanjutnya Registry Editor akan muncul.
2. Masuk ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Enum\USB.
3. Pilih dan hapus semua entri VID_….
Jika Anda mengalami masalah saat menghapus registri ini, mungkin Windows masih membatasi Permissions agar VID_ tidak terhapus. Atasi dengan cara berikut:
a) Klik kanan pada Key yang akan dihapus > Pilih Permissions. Selanjutnya Window Permissions for The VID_… akan muncul.
b) Pilih semua check box dalam sesi Group atau Usename, pilih Allow pada Full Control.
c) Klik Apply dan akhiri dengan [OK]
4. Matikan komputer.
C) Hubungkan kembali perangkat USB ke PC
1. Dengan kondisi komputer sedang mati, tancapkan perangkat USB pada port USB.
2. Restart Komputer.
3. Window ‘A New Hardware Detected’ akan muncul dan mendeteksi ulang hardware Anda.
4. Perangkat USB sejak Awal tidak terdeteksi dan berfungsi normal atau sebenarnya berfungsi namun di tengah-tengah proses Anda mendapatkan pesan “USB Device has Malfunctioned“.
Solusi:
1. Coba gunakan Kabel USB yang lebih pendek ukurannya.
2. Coba tancapkan perangkat USB ke port USB PC di bagian belakang. Terkadang port USB di bagian depan PC kekurangan catu daya sehingga menyebabkan perangkat mengalami error
3. Sejumlah perangkat USB 2.0 tidak kompatibel dengan port USB 1.1. Cobalah secara bergantian di port USB 1.1 dan USB 2.0 untuk mengetahui apakah ini yang jadi masalah.
4. Coba downgrade semua Port USB dari versi 2.0 ke 1.1, Anda dapat mengubah setting ini lewat BIOS.
5. Jika tetap gagal, cobalah perangkat USB tersebut di komputer lain. Dengan begitu Anda bisa tahu mana yang jadi biang keladinya, perangkat USB atau port USB Anda.




0 comments

SERIAL NUMBER ALL SOFTWARE

Komp-skill.blogspot.com - Kalian bingung punya software yang tidak bisa digunakan hnya  karena software tersebut memerlukan SERIAL NUMBER sebagai activasi . . . .! ! ! Sekarang ga' usah bingung lagi . . nich gue punya serial number untuk softaware yang anda butuhkan . . . . Dibawah ini :
  1. 3DS Max v3.1 Win9xNT : SN : 110-12345678 CD Key : S4ED6W
  2. 3DS MAX 8   : serial: 838-92210847 // request code: LNZC 7G1V FUHH 3L71 74KS 7H2C 2UUP  // activation code:   PT1KH9YW4FX4V15P 6YDUWJ6Z0VEY41S2
  3. ACDSee 4.0 Winall.Regged : 654-237-149-322-681-441
  4. ACDSee 4.01 : 148-817-607-012-681-441 / 711-108-595-288-491-441
  5. ACDSee 5.0 : 581-076-451-038-881-441
  6. ACDSee 5.0 PowerPack : 382-936-064-050-881-441
  7. ACDSee 5.0 Standar : 664-828-790-472-030-541
  8. ACDSee 6.0 PowerPack : 147-755-260-960-487-541
  9. ACDSEE V.7.0.43 POWER : 4WBDGK-KVP87-F23BT8-JWRN8P8
  10. ACDSEE 9.0 BUILD 5.5 : DYWDLK-PS6C7-W39CLK-GL9TL23
  11. Adobe Illustrator 10 : 1034-1003-4400-0000-1115-2040
  12. Adobe Pagemaker 6.52 : 03W652R3818820-549
  13. Autocad 2000 :Serial : 112-11111111.CD Key : 5X8NUG.
  14. Autocad 2002 : Serial : 400-12345678. CD Key : T4ED6P.
  15. Borland C++ Builder v.4.0 for Windows : Number : 3448. A Key : 86x8-19x0.
  16. COREL Print House 6 : PH06WRD-0020403-WQ
  17. COREL R.A.V.E 2 : RA02WRD- 0001311-CHE
  18. CAKEWALK MEDIAWORK : CWMW1.00-009968
  19. CORELDRAW 10 : D10NR-32542-53T76
  20. CORELDRRAW 11 : DR11CRD-0012082-DGW
  21. CORELDRAW 12 : DR12WEX-1504397-KTY
  22. CYBERLINK DVDSUITE PRO V.5 : MS595725518122J4
  23. COREL PRINT HOUSE 6 : PH06WRD-0020403-WQF
  24. DELPHI 5 : 111-111-1111 CODE : FEX1-91X0
  25. DELPHI 6 : Z9J8-PUM4N-C6GZQ CDKEY: RW2-7JW
  26. DELPHI 7 : GAKD-PD29Q9-RDF?JQ-X65Z CD KEY : QY8.EEC
  27. DELPHI 8 : TIDAK PAKAI
  28. FRUITY LOOPS 4 : PC752-VNVK5-28DKNSYP9V
  29. Flash Cam : C06-122-000
  30. FLASH 5 : FLW500-03143-77238-80660
  31. FLASH 6 : FLW600-11335-72240-33333
  32. FLASH MX : FLW600-53733-75540-61552
  33. FLASH MX 6.0 RETAIL : FLW600-56032-66640-21856
  34. HOY QUR’AN 7,1 : N1A6-N0A9
  35. Hollywood FX Pro : HF559-PRO-807189-75Q
  36. Macromedia director 8.5 : WDW850-02044-87235-26420
  37. MACROMEDIA FREAND 11 : FHW110-02426-47231-55458
  38. MACROMEDIA FIREWORKS 4 : FWW400-02666-67248-0254
  39. MACROMEDIA COLDFUSION MX : CPD600-08480-B7213-22568
  40. Macromedia DreamWeaver 4 : DWW400-03771-57289-73501
  41. MACROMEDIA DREAMWEAVER MX : DWW600-54622-26755-01760
  42. MACROMEDIA FLASH MX : FLW600-09531-57240-83750
  43. MDAEMON SERVER : GDPFFMF-QAWLYFJ-XQDIYAO
  44. MS. OFFICE 97 : 4156-0212207
  45. MS. OFFICE FRONT PAGE : WFDWY-XQXJF-RHRYG-BG7RQ-BBDHM
  46. MS. VISIO PROF 2002 : F8BFX-2B8M6-X373J-TBQ8M-K3C76
  47. MS. VISUAL FOX FRO 8.0 : TCJC7-H2QDH-3T7G7-R6RTM-YRK3Y
  48. Nero Burning Rom v.5044 : 1500-0001-0053-0316-2508-6123
  49. Nero Burning Rom v.5.5.5.1 for WinXP : 1503-0947-6845-2627-4181-1200.
  50. NERO 6 : 1A23-0006-7130-1204-8976-4901
  51. NERO 6.3 : 1A25-0006-7130-1352-4239-7903
  52. NERO 6.6 : 1A25-0006-7130-1827-2429-2198
  53. NERO 7.7.5.1 PREMIUM ED : 1C80-0014-19E5-MA2X-400C-4X27-4A50
  54. OFFICE 2000 : GC6J3-GTQ62-FP876-94FBR-D3DX8 KEY : 1111-1111
  55. OFFICE 2003 : GWH28-DGCMP-P6RC4-6J4MT-3HFDY
  56. OFFICE XP FULL : FM9FY-TMF7Q-KCKCT-V9T29-TBBBG
  57. OFFICE ENTERPRISE 2007 : KGFVY-7733B-8WCK9-KTG64-BC7D8
  58. OMNIPAGE 15 : E709X-KD1-NHXD-QQDF-F8
  59. ORCAD : SCO 021061
  60. ADOBE PREMIER V.7.5 : AB1234565
  61. PINACLE INSTAN-VIDEO ALBUM : 7777777777
  62. PINACLE STUDIO V.8.3 : 1555856630
  63. PHOTOShOP 6 : PWWW600R7105467-948
  64. PHOTOShOP 7 : 1045-0203-3247-2217-3566-6177
  65. PHOTOShOP 8/CS : ANGKA 1 SEMUA
  66. PHOTO IMPACT 7 : 11103-07000-00001531
  67. Power DVD 5.0 : MV588995988G2285
  68. POWER QUEST PARTITON MAGIC V.7.O : PM700ENEU-110965
  69. PARTITION MAGIC 8.01 : M800EN1-11111111/PM800FR1-3193805303
  70. Swif3d 2.0 : T3DW200-65700-95005-88056
  71. Sonic Foundry Video Capture 2.0b : 9H-RBXSQT-YE7GEX-NQW5GX
  72. TRANSTOOL 5 : 100706-27816-08499520-03
  73. TWEAK XP V.20 PRO : E090402963592
  74. Teleport Pro v.1.29.1107 : 787318958
  75. ULEAD COOL 3D STUDIO : 274A5-11085-78578888
  76. ULEAD MEDIA STUDIO PRO 7.0 : 011A2-27042-0190DCN14
  77. ULEAD MOVIE FACORY 2.0 : 111A2-62000-00300082
  78. ULEAD PHOTO IMPACT XL : 111A3-08500-00002098
  79. ULEAD VIDEO STUDIO 7 : RORA2-870RO-ROROROR1
  80. UNIVERSAL TRANSLATOR : EWB3APACDVBGYT2ENZJX
  81. ULEAD PHOTO IMPACT : 11103-07000-00001531S
  82. VCD CUTER V.4.03 RETAIL: 017697-023393
  83. VISUAL BASIC 5.0 : 425-1689004
  84. VISUAL BASIC 6 PROF ED.: 422-1111111
  85. VISIO 2003 : WFDWY-XQXJF-RHRYG-BG7RQ-BBHDM
  86. VISUAL STUDIO ENTERPRISE ED : 807-1426627
  87. VIDEO STUDIO 8 : 111A2-88000-00230680
  88. VIDIO WAVE POWER ED : 75-0R0BN-X89HZ-21DCN
  89. WORLD PERFECT OFFICE : WS12WCX-0203227-XWJ
  90. WinBoost 2001 Gold Edition : 5T5K4-D483-VZ7A-AC4T.
  91. WinBoost 2002 Gold : 5T5K4-D483-VZ7A-AC4T.
  92. WINDOWS 95 : 15695-OEM-0001346-00885
  93. WINDOWS 98 JAPAN : C4GVG-CHRD3-9D12C-BBXHR-3CB76
  94. WINDOWS 98 SECOND RELOADED EDIION SP1.5 : K4HVD-Q9TJ9-6CRX9-C9G68-RQ2D3
  95. WINDOWS 98 & SE : HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ
  96. WINDOWS ASIA ED : FCKGW-RHQQ2-YXRXT-8TG6W-2B7Q8
  97. WINDOWS ME : B6BYC-6T7C3-4PXRW-2XKWB-GYV33
  98. WINDOWS 2000 : F6PGG-4YYDJ-3FF3T-R328P-3BXTG
  99. WINDOWS 2000 PROF : RM2333-2PRQQ-FR4RH-JP89H-46QYB
  100. WNDOWS SERVER 2003 : JB88F-WT203-DPXTT-Y8GHG-7YYQY
  101. WNDOWS SERVER 2003 ENT : CW32K-48T2T-3D2PJ-DXBWY-C6WRJ
  102. WINDOWS SEVER 3 IN 1 : JB88F-WT2Q3-DPXTT-Y8GHG-7YYQY
  103. WINDOWS LONGHORN : CKY24-Q8QRH-X3KMR-C6BCY-T847Y
  104. WINDOWS XP HE : GYG6B-HK868-CYF3H-YHQPX-TGCW6
  105. WINDOWS XP SP1A : XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M
  106. WINDOWS XP HOME ED : FGJXW-KRTJP-DM2RH-9GQ7T-KYQG8
  107. WINDOWS XP HOME ED OEM 2007 : JQ4T4-8VM63-6WFBK-KTT29-V8966
  108. WINDOWS XP SP1+RUI : XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M
  109. WINDOWS XP PROF SP2 : CRTGH-B68P2-XB6JC-44GCD-X9JHM
  110. WINDOWS XP FULLRELEASE : FCKGW-RHQQ2-YXRKT-8TG6W-2B7Q8
  111. WINDOWS XP CORPORATE PLUS : 7QVT6-T2738-WRKJB-YKRFQ-XVK98
  112. WINDOWS XP MEDIA CENTER : XJM6Q-BQ8HW-T6DFB-Y934T-YD4YT

  1. WINDOWS XP MEDIA CENTER 2005 SP2 : C4BH3-P4J7W-9MT6X- PGKC8-J4JTM
  2. WINDOWS XP PRO-SP2 2004 : CRTGH-B68P2-XB6JC-44GCD-X9JHM
  3. WINDOWS XP SP2 GOLD ED : MYHVT-WQ49M-QRPVF-V86FC-P3R8Y
  4. WINDOWS XP PROF SP1A INDONESIA :
    • 62KYQ-3JWQH-WDJBG-D374R-Q8FCW
    • XPCK2-HY3VB-74KK4-JG6V4-JMDVM
  5. WINDOWS XP ARABIC 2004 : 3FC6J-PVRYV-38KFF-B2K46-CDHH6
  6. WINDOWS XPMEDIA CENTER 2005 : KCQ9Q-FTBM4-6HTWV-M7DKM-T4BF5
  7. WINDOWS XP HOME ED 2006 : RH6M6-7PPK4-YR86H-YFFFX-PW8M8
  8. WINDOWS XP PROF CORP SP2 FEB-SEP2006 : XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M
. . . . SEMOGA BERMANFAAT . . . .

0 comments

Download SMADAV 8.3

Komp-skill.blogspot.com - SMADAV v 8.3 sekarang dah liris oOOoy ! ! ! Tapi tau gak kalau SMADAV versi baru ini dapat dibuat menjadi SMADAV PRO dengan mudah, cepat, dan GPR (Gak Pake' Ribet). Mau tau caranya mudah koq, ikuti ajah langkah-langkah dibawah ini dengan benar dan cermat.
Langkah-Langkahnye :



  • Download terlebih dahulu SMADAV v 8.3 nya DISINI ! ! !
  • Dah didownload . . . ? Jalankan filenya . . . sampai instalasi selesai . . . OKLEX
  • Buka SMADAV yang ada di Desktop > Klik tab SETTING . . . 
  • Masukkan
    • NAMA : yuda pasna
    • KEY     : 081310338782 . . . . .Register (TIDAK AKAN BISA JADI SMADAV PRO) dan SMADAV akan menjadi hitam seta muncul perintah seperti ini :

    • Lalu anda masukkan 
      • NAMA : anti-pembajakan 
      • KEY     : (kosong) . . . Register (SMADAV kembali seperti semula)
    • Lalu masukkan (INI YANG BENAR)
      • NAMA : Registered
      • KEY     : 991999204040 . . . Register

  • SIMSALABIM . . . NGIHUY . . . ! ! !  DAH JADI SMADAV PRO 
Moga2 Ini dapat membantu. . . . . HA . .HA . . HA
0 comments
readbud - get paid to read and rate articles
 
 

© Bluberry Template Copyright by Komp-skill "Knowledge Of Computer"

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks